“Karena sesunggguhnya BERSAMA kesulitan ada kemudahan, bersama kesulitan ada kemudahan.” 2 Ayat dengan penekanan yang bagi saya luar biasa yang tidak pernah saya temukan dalam buku bagus manapun. Saya memahami ayat itu sebagai janji Allah, bahwa Dia tidak pernah menurunkan kesusahan kecuali BERSAMA jalan keluarnya, kemudahannya. Hanya saja, kebanyakan dari manusia ketika di timpa musibah dia terlalu larut dalam kesedihan, shingga terasa sulit (untuk bisa melihat dan) menemukan kemudahan yang disediakan Allah itu, dan bisa jadi dia tidak akan pernah menemukan kemudahan itu jika dia tidak pernah ikhlas menerima ketentuan Allah yang menimpanya. Tapi bagi orang yang ikhlas menerimannya, maka dia langsung bisa menemukan kemudahan itu. Saat itu juga dia bisa melihat kemudahan (hikmah) dibalik (yang sebetulanya datang bersama) kesusahan itu. Wallahu’alam.
Yang kemudian menarik lagi buat saya, saat saya baca 2 ayat dibelakangnya, ayat favorit saya jd nambah, Alam Nasyrah 5-8. beginilah terjemahan 2 ayat setelah ayat favorit saya sebelumnya itu,
“ (7) Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. (8) dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”
Lagi-lagi, konsep yang tidak pernah saya temukan dalam buku motivasi manapun. Sederhananya, ayat ini menegaskan supaya kita terus-menerus dalam berbuat/ bekerja/ beramal (baik). Jangan sampai vakum/ menganggur apalagi bermalas-malasan. Subhanallah…. Dan kemudian di tutup dengan bertawakkal kepada Allah untuk semua hasilnya. Adakah hal yang lebih indah daripada urutan-urutan itu?! Q.S Alam Nasyrah 5-8 benar-benar menjadi ayat favorit bagi saya.
Tidak berhenti sampai disitu, hari-hari berikutnya saat saya mulai ‘suka’ membaca Al Qur’an dengan pelan-pelan sambil berusaha memahami artinya. Atau kadang dengan membaca terjemahannya (saya membuka secara acak biasanya), saya menemukan Surat Ar Rahman memiliki kalimat indah yang tiada duanya.
“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”
Ayat ini diulang berpuluh-puluh (31) kali dalam surat itu. Indah, Indah sekali menurut saya bagaimana Allah berbicara kepada hamba-Nya.
Maka jadilah Ayat dan surat favorit saya menjadi Alam Nasyrah 5-8 dan Surat Ar Rahman.
Lain dari itu, salah satu kesukaan saya saat menunggu iqomat adalah dengan membuka terjemahan Al Qur’an kemudian membukanya ditempat sembarang sekenanya. Maka kemudian sering saya menemukan ayat-ayat yang kadang memberi petunjuk atas masalah-masalah/ paling tidak unek-unek saya, bahkan tidak jarang juga ayat-ayat yang nyindir dan ngena banget dengan keadaan saya. Subhanallah.
Pernah suatu saat saya sedang merasa gundah dengan diri saya, bukan tanpa sebab, merasa jauh dari Allah dan banyak sekali masalah yang belum terselesaikan. Saat menunggu iqomat, seperti biasa tanpa niat apa-apa selain membaca-baca Al Qur’an untuk berdzikir, sayapun membuka mushaf lembar demi lembar. Saat membuka dan membacanya, saya mendapati surat Al Baqarah ayat 152 yang berbunyi [terjemahannya]
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu[98], dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku”
Mungkin jika dalam kondisi lain, atau waktu yang lain ayat itu tidak terlalu mengena, tapi saat itu, saat saya didera kebimbangan, ayat ini seakan ngejak ngobrol dengan saya. Seakan menjawab semua sebab dan sekaligus solusinya untukk lepas dari segala kegundahan yang saya rasakan.
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” Lanjut ayat 153.
Subhanallah, dan akhirnya ayat favorit sayapun bertambah dengan Al Baqarah 152-154.
Tapi tidak berhenti sampai disitu, setiap saya buka Al Quran dan membacanya (tidak berhenti pada membaca) untuk mempeljarai dan memahaminya, subhanallah, Allahuakbar. Setiap hari, setiap saat, setiap saya membuka lembar demi lembar mushaf Al Qur’an itu, ayat demi ayat, saya menemukan hal menakjubkan yang tiada henti dari dalamnya. Semua ayat2nya, surat2nya, mempunyai hal indah dan menakjubkan sendiri-sendiri, menyimpan motivasi dan memiliki konsep yang kuat dan matang, cerita dan misteri yang dibutuhkan pemikiran mendalam untuk mengungkapnya.
Maka kemudian saya merubah semuanya, bukan hanya ayat/ beberapa surat yang menjadi favorit untuk pegangan hidup saya, tapi seluruh isi Al Qur’an dan kandungannya menjadi kitab favorit saya, yang didalamnya terdiri dari surat demi surat, ayat demi ayat favorit, yang berisi hal menakjubkan yang tidak akan pernah ditemui dalam karya seagung apapun di dunia ini.
Subhallah. Allahuakbar.
Wallahu a’lamu bish showab.